![]() |
Menu Rijsttafel di 1O1 Urban Heritage Yogyakarta |
Pernah nggak sih kamu makan sampai mejanya penuh sama piring, isinya lauk Nusantara semua, dan rasanya bingung mau mulai dari mana? Nah, itulah yang aku rasain waktu nyobain Makan Ala Kolonial, Rasa Lokal! Pengalaman Rijsttafel di 1O1 Urban Heritage Jogja.
Awalnya aku kira rijsttafel itu cuma sekadar buffet versi fancy, tapi ternyata vibe-nya pun beda banget. Ternyata malah kayak diajak nostalgia ke masa lalu, tapi lidah tetap dimanjakan cita rasa asli Indonesia. Jujur, ini salah satu pengalaman kuliner yang bikin aku nggak cuma kenyang, tapi juga excited sepanjang makan.
First Impression di Hotel 1O1 Urban Heritage Jogja
Hotel 1O1 Urban Heritage Jogja ini dulu dikenal sebagai Lynn Hotel yang akhirnya rebranding. Sekarang, namanya makin catchy dan punya konsep yang lebih kuat dengan menggabungkan nuansa heritage dengan sentuhan modern.
Lokasinya juga strategis banget, dekat sama beberapa spot bersejarah Jogja. Jadi kalau habis jalan-jalan di area kota atau Malioboro tinggal geser sedikit udah sampai sini. Begitu masuk ke area restorannya, aku langsung dapat kesan klasik tapi kekinian.
Suasananya terasa cozy, cocok banget buat makan santai tapi tetap berkelas. Waktu duduk di meja yang udah tertata rapi, aku sempat senyum-senyum sendiri dan mikir kalau ini bakal jadi pengalaman makan yang beda. Tapi di sisi lain aku masih bingung soalnya belum pernah makan dengan istilah rijsttafel.
Review Jujur Makan Ala Rijsttafel di 1O1 Urban Heritage Jogja
Begitu hidangan mulai keluar dan di tata, aku baru paham kenapa rijsttafel disebut "meja nasi" karena mejanya bener-bener penuh sama piring-piring berisi lauk. Kalau datang berempat, meja udah kelihatan rame banget. Apalagi kalau mejanya untuk delapan orang, wah, bisa kayak pesta keluarga dadakan.
Menu yang disajikan juga nggak main-main. Variasinya beragam, dari hidangan sup, lauk utama sampai makanan penutup tradisional. Nah, ini beberapa menu yang paling berkesan buatku. Pertama ada Mangut Ikan Manyung, ini juara sih. Rasa smokey-nya dapet banget dan kuahnya pun harum sekaligus gurih. Ikannya juga nggak ginuk-ginuk. Justru lembut, nggak amis, matang sempurna, gampang dipotong, dan nyatu banget sama bumbunya.
Ada juga Sayur Lodeh Jantung Pisang. Serius, ini kayak masakan ibu di rumah. Bumbunya medok, gak pelit, dan teksturnya pas banget. Makan ini bikin aku ngerasa hangat, kayak pulang kampung bertemu simbah meskipun lagi duduk di restoran hotel. Selanjutnya ada Ayam Garang Asem, versi di sini agak beda karena bukan cuma asam dan segar, tapi juga creamy. Pedesnya pas, ayamnya empuk, dan bumbunya meresap sampai ke dalam daging.
Terus ada juga Sate Klatak Gantung yang khas Jogja banget dan setiap tusukannya punya potongan yang tebal. Daging kambingnya empuk nggak alot, dan bumbunya yang sederhana tetap terasa nendang. Khusus makanan satu ini disajikan dengan unik karena di gantung dan pakai tusukan jeruji besi sebagai ciri khasnya.
![]() |
Aneka Kudapan di 1O1 Urban Heritage |
Dan jangan lupa setelah kenyang dengan lauk utama, masih ada pencuci mulut manis-manis khas Nusantara. Ada beberapa jajanan pasar yang dihidangkan. Beberapa diantaranya seperti pisang kenes, klepon, kueku, dan putri mandi yang lembut banget. Sedangkan untuk minumannya ada bir pletok, es selendang mayang, teh, kopi, dan juga air putih.
Atmosfer Makan Bareng yang Dirasakan
Aku suka banget momen ketika semua orang mulai saling tawarin makanan "Eh, coba deh sate klataknya, empuk banget!" atau "Kamu harus icip mangut ikannya, smokey banget rasanya". Jadi bukan sekadar makan, tapi ada interaksi, sharing, dan canda tawa yang bikin suasana lebih hangat dalam satu meja makan.
Rasanya jauh dari kesan makan formal di hotel yang biasanya agak kaku. Di sini, justru kayak diajak nostalgia ke suasana makan besar zaman dulu, di mana makanan ditaruh rame-rame di meja, lalu semua orang bebas ambil sesukanya. Bedanya, sekarang dikemas lebih rapi, estetik, dan tentu aja instagramable.
Buatku, pengalaman rijsttafel ini lebih mirip sebuah perayaan kecil. Nggak harus ada acara spesial, tapi suasananya udah otomatis bikin meriah. Cocok banget kalau mau quality time bareng keluarga atau sekadar makan seru bareng geng arisan. Untuk harga pun cukup terjangkau mulai dari paket standar 65 ribu dengan minimal pemesanan empat orang. Makan ala rijsttafel ini diadakan setiap hari, namun kita harus reservasi dulu minimal satu hari sebelum kunjungan.
![]() |
Makan bersama di 1O1 Urban Heritage Yogyakarta |
Konsep makan ala kolonial Belanda disandingkan dengan rasa Nusantara yang kental, hasilnya bukan sekadar kenyang, tapi juga nostalgia sekaligus eksplorasi sejarah. Hotel 1O1 Urban Heritage Jogja pintar banget memainkan identitas ini. Nama heritage bukan sekadar tempelan, tapi bener-bener terasa dari suasana hotel sampai pilihan kulinernya.
Konsep urban heritagenya sendiri tak kalah unik karena ada banyak spot wisata bersejarah dan religi yang bisa dijangkau dengan mudah tak jauh dari hotel. Beberapa diantaranya ada Keraton Yogyakarta, Tamansari Water Castle, Alun-Alun Kidul, Malioboro, Panggung Krapyak, Kampung Bule Prawirotaman, dan Masjid Jogokariyan.
Pengalaman rijsttafel di Hotel 1O1 Urban Heritage ini bener-bener jadi salah satu momen kuliner paling berkesan buatku di Jogja. Kalau kamu lagi liburan di Jogja dan pengen coba sesuatu yang beda dari biasanya, aku sangat rekomendasiin buat mampir dan nyobain konsep rijsttafel di sini. Lokasinya ada di Jalan Jogokaryan No.82, Mantrijeron, Kecamatan Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Oh ya, jangan lupa juga follow media sosial Hotel 1O1 Urban Heritage Jogja buat dapetin info terbaru soal promo, event, atau pengalaman kuliner unik lainnya. Siapa tahu pas kamu datang ada kejutan menu baru atau paket menarik.
Posting Komentar
Posting Komentar