Jogja Heritage Track, Edisi Spesial Tur Dolan Candi

Posting Komentar
Tur Dolan Candi
Tur Dolan Candi

Jogja Heritage Track, Edisi Spesial Tur Dolan Candi. Halo sobat! Apa kabar? Aku punya pengalaman yang seru banget nih dan aku nggak sabar buat berbagi cerita denganmu. Jadi, beberapa waktu lalu aku ikut tur dolan candi menggunakan bus Jogja Heritage Track. Rasanya luar biasa menyenangkan ! Aku berkesempatan mengunjungi beberapa candi menakjubkan di Yogyakarta, seperti Candi Kalasan, Candi Sambisari, Candi Kedulan, dan Candi Sari. Gimana, tertarik dengar kisah lengkapnya? Yuk, simak ceritaku berikut ini !

Bus Jogja Heritage Track
Bus Jogja Heritage Track

Pertama-tama, aku harus bilang bahwa menggunakan bus Jogja Heritage Track sangatlah mengasyikkan. Bus ini dilengkapi dengan fasilitas yang lengkap dan modern. Kapasitas penumpang juga tidak terlalu banyak, jadi suasana di dalam bus terasa lebih nyaman. Saat bosan melihat jalan, kita sesekali bisa melihat kaca di atap bus. Pemandangan langit tampak indah di siang hari yang cerah ini. Sepanjang perjalanan, aku dan teman-teman lain mendapat banyak cerita tentang sejarah. Semua pemandu wisata pun tampak ramah dan berpengetahuan luas.

Candi Kalasan, Candi Buddha Pertama yang dibangun di Yogyakarta

Gak melulu ke Prambanan ataupun Borobudur, Candi Kalasan adalah salah satu destinasi yang wajib dikunjungi jika sobat ingin merasakan pesona budaya dan sejarah di Jogja. Uniknya bangunan candi ini berada di kawasan rumah warga namun hal ini tetap tidak membuat pesona candi ini tersembunyi. Letaknya yang ada di tepi jalan raya juga mempermudah sobat yang akan berkunjung menggunakan transportasi umum seperti bus maupun ojek online. Dijamin gak bakal kesasar deh !

Candi Kalasan
Candi Kalasan

Keunikan lain dari Candi Kalasan adalah semen kuno yang digunakan untuk menempelkan relief di sini berbeda dari candi yang lain. Biasanya semen yang berfungsi sebagai perekat menggunakan bahan kimia, namun semen kuno yang ditemukan di Candi Kalasan terbuat dari bahan alami yang khas dan disebut dengan Vajralepa. Selain sebagai perekat Vajralepa juga berfungsi untuk melindungi candi dari lumut atau jamur.

Candi Kedulan dengan Pemandangan Indah yang Masih Asri 

Candi ini terletak di tengah persawahan, menciptakan suasana yang tenang dan damai. Aku menikmati jalan di sekitar candi dan pemandangan yang indah meskipun cuaca terasa sangat terik. Pemandu wisata memberikan informasi menarik tentang legenda hingga memperkenalkan arca-arca yang ada di candi utama. Candi Kedulan yang berlatar belakang Hindu ini memiliki empat bagian, yaitu satu candi induk dan tiga candi perwara. Di dalam bangunan candi induk terdapat yoni dan lingga berukuran cukup besar yang masih utuh. 

Candi Kedulan
Candi Kedulan, foto milik @shalluvia

Untuk mencapai candi masih membutuhkan sedikit perjalanan melalui jalan setapak yang menyenangkan. Disalah satu sisi jalan ada sawah, lengkap dengan irigasi yang masih bersih dan jernih airnya. Begitu sampai di dalam candi, suasana magis langsung terasa. Aku merasa seolah-olah terdampar di dunia yang berbeda, di tengah keheningan dan keindahan arsitektur kuno. Jujur, momen ini sangatlah istimewa dan sulit untuk dilupakan. Ilmu baru pun didapatkan disini.

Candi Sambisari, Bukan Candi Bawah Tanah 

Setelah puas menjelajahi Candi Kalasan, perjalanan dilanjutkan ke Candi Sambisari. Candi Sambisari memiliki pesonanya tersendiri. Kompleks candi ini dikelilingi oleh dua lapis pagar batu. Sudah banyak pengunjung yang mendatangi candi ini dan mengira bahwa bangunan ini terletak di bawah permukaan tanah. Padahal, candi ini dibangun diatas tanah yang rata. Memang begitulah tingkat ketinggian tanah di Yogyakarta kala itu. Namun, tahun 1006 bencana besar datang. Gunung Merapi meletus dengan dahsyat hingga abu vulkanik menguburnya sekaligus daerah sekitarnya. 

Candi Sambisari
Candi Sambisari 

Dahulu, Candi ini ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang petani di Dusun Sambisari, Desa Purwomartani. Setelah diperiksa oleh Balai Arkeologi Yogyakarta, diputuskan bahwa temuan ini berupa kompleks percandian. Pemugaran dilakukan setelahnya dan selesai pada tahun 1986. Nama dusun ini kemudian diabadikan menjadi nama candi tersebut. Bukan hanya bangunannya saja yang mempesona, lingkungan disekitar candi tampak bersih dan terawat. Beberapa kali juga tampak wisatawan asing datang untuk berkunjung. 

Candi Sari, Perpaduan Candi Hindu dan Buddha yang Megah

Terakhir, perjalanan kami berakhir di Candi Sari. Candi ini merupakan salah satu candi Hindu terbesar di Yogyakarta dan menawarkan pemandangan yang memukau. Aku merasa kagum dengan ukiran halus dan ornamen yang menghiasi candi ini. 

Candi ini terletak di Desa Bendan. Tapi kenapa namanya berbeda ? Rupanya pemberian nama candi dapat berdasarkan 3 hal, yaitu dinamakan berdasarkan tempat atau lokasi berdirinya candi, berdasarkan nama bangunan suci yang disebutkan pada prasasti atau naskah kuno atau bisa juga suatu candi diberi nama berdasarkan julukan dari masyarakat setempat. Begitulah masyarakat Desa Bendan menyebut bangunan peninggalan sejarah ini dengan nama Candi Sari.

Candi Sari
Candi Sari

Unik dan megah, Candi ini terlihat tinggi dan ternyata bangunan ini tingkat nih sobat ! Karena penasaran, aku mencoba untuk naik dan masuk ke dalam bangunan. Tangga candinya tak beraturan dan ada yang goyah. Ditambah lagi naiknya sangat curam, sedikit mengerikan memang. Tapi semua terbayarkan saat sampai di dalam. Kita bisa lihat bagaimana cahaya masuk di setiap jendela dari lantai dua. Atapnya juga terlihat unik, ditumpuk seperti piramida terbalik. Namun sayang, beberapa bagian yang seharusnya masih ada saat ini sudah hilang karena diperkirakan bahwa dahulu lantai kedua dan tangganya terbuat dari kayu.

Perjalanan kami pun berakhir. Sepulang dari tur dolan candi, semua peserta diajak kembali ke titik awal yaitu Candi Kalasan. Tur ini adalah bagian dari Festival Jogja Tempo Doeloe bertajuk Dolan Candi yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan DIY. Semoga kedepannya ada festival-festival lagi yang lebih menyenangkan ya, sampai jumpa di perjalanan berikutnya sobat !

Duakakikuu
Saya senang berwisata dan sangat antusias dengan kuliner. Di blog ini, saya akan berbagi pengalaman dan rekomendasi tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, serta makanan lezat yang dapat ditemukan di Yogyakarta. Ayo ikuti petualangan kuliner dan wisata saya !

Related Posts

Posting Komentar