![]() |
Nasi Jinggo, Menu Utama di Dapur Cening |
Nasi Jinggo, Kuliner Hemat yang Bikin
Nagih. Jogja selalu
memiliki banyak kuliner khas dari berbagai daerah yang menarik untuk dicicipi,
salah satunya adalah nasi jinggo yang merupakan makanan asal Bali dengan cita
rasa unik. Gak perlu jauh-jauh lagi ke Bali, makanan ini udah gampang banget
ditemukan di Jogja.
Nasi jinggo Bali umumnya terdiri dari nasi putih, ayam suwir, sambal, dan serba
serbi lauk tambahan yang disajikan dalam porsi kecil dan dijual dengan harga
yang sangat terjangkau. Jika Jogja identik dengan cita rasa yang manis, berbeda
dengan nasi jinggo yang memiliki kelezatan dan keunikannya sendiri. Pantas jika
nasi jinggo jadi salah satu kuliner yang paling dicari dan disukai banyak orang.
Misalnya saja di Dapur Cening, sebuah warung makan di Bantul yang menjual nasi jinggo dan sudah banyak dikunjungi oleh mas dan mbak bule, warga lokal hingga orang-orang
dari berbagai daerah. Bahkan pernah pas mau makan disini ternyata udah habis
duluan, dan ini udah beberapa kali aku alami. Emang harus gercep pokoknya !
Lokasi Dapur Cening, Warung Makan dengan Nuansa Bali
Salah satu tempat yang populer untuk
mencicipi nasi jinggo di Jogja adalah di Dapur Cening Nitiprayan. Lokasinya tidak terlalu jauh dari pusat kota, lebih tepatnya beralamat di
Nitiprayan Jl. Sanggrahan, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Dari
Malioboro, kamu cuma butuh waktu 10 menit saja untuk menuju tempat ini. Letaknya
yang berada di tepi jalan juga jadi makin mudah untuk ditemukan.
![]() |
Lokasi Dapur Cening |
Seperti pulang kerumah, begitulah yang aku rasakan ketika berada di Dapur Cening. Tempat makannya sederhanan, tak begitu luas tapi cukup untuk menampung beberapa orang. Tapi dari situlah Dapur Cening jadi punya suasana yang nyaman, gak bising, dan jadi tempat yang cocok untuk santai. Menikmati hidangan sekaligus berbincang dengan teman maupun pasangan terasa jadi lebih mendalam.
Pemilik warung ini juga tampak ramah, sigap menyambut pembeli dengan penuh senyuman. Tiap tutur katanya pun lemah lembut gak ngajak ribut. Pelayanan juga tidak terlalu lama, kamu bisa menunggu hidangannya sambil mengobrol atau foto-foto terlebih dahulu. Ditempat ini juga ada makhluk berbulu yang sangat lucu, tingkah kucing disini memang menggemaskan dan sukanya mondar-mandir cari perhatian.
Harga dan Menu di Dapur Cening
Mulai Rp 13.000 aja kamu sudah bisa makan Nasi Jinggo yang di masak oleh
orang Bali asli. Meskipun harganya sangat terjangkau, bukan berarti rasa nasi
jinggo kalah dengan makanan mahal lainnya ya. Nasi jinggo yang dijual di Dapur
Cening memiliki cita rasa yang khas dan membuatnya sangat nikmat untuk santap.
Selain itu, ukuran porsinya juga terbilang cukup ngenyangin.
Kamu bisa mencoba menu lain yang tak kalah nikmat, ada nasi ayam betutu, nasi
sup tuna, dan nasi be nyatnyat. Lauk tambahan yang jadi favoritku adalah sate
lilit tunanya, cuma Rp 2.000 aja pertusuk. Murce kan ya ? Tum ayam cuma Rp
3.000 dan pepes tuna juga Cuma Rp 5.000 aja. Gak cuma lauk aja, sayur pun bisa
nambah jika kamu mau lebih.
Review Nasi Jinggo Dapur Cening
Soal rasa, tentu masuk di seleraku karena suka yang gurih-gurih dan pedas.
Satu porsi Nasi Jinggo ini terdiri dari nasi putih yang disajikan hangat dengan
beberapa lauk diatasnya yang menggugah selera. Salah satu lauk favoritku adalah
ayam sisit khas Bali. Wujudnya sama seperti ayam suwir, teksturnya empuk dan
gak alot sama sekali. Meskipun tampilannya merah banget ternyata rasanya tidak
terlalu pedas, malah cenderung asin. Masih aman untuk yang gak terlalu suka
pedas.
Sambel matah kecombrang buatan Dapur Cening juga cantik baget ! Cabe dan
bumbu-bumbu lainnya di iris tipis-tipis lembut rapi gitu, gak pedes banget tapi
nagih. Saking enaknya kadang sambelnya suka kurang, jadi harus minta dobel. Jukut
plecing nya juga lumayan enak, walaupun pas pertama nyoba rasanya agak unik
karena mirip sambal balado.
Jukut plecing disini sebenarnya adalah makanan tradisional Bali yang
terdiri dari sayuran rebus berupa kangkung dan kacang panjang. Sayuran ini
kemudian diberi bumbu atau sambal diatasnya dan diberi taburan kacang tanah
yang sudah digoreng juga. Lauk lainnya yang tak kalah enak adalah tempe manis
dan telur dadar rawis, mirip lauk yang ada di nasi kuning.
Pepes tunanya juga enak, ikannya kerasa, bumbunya pun pas dan ada aroma daun pisang yang sebelum disajikan memang sudah dibakar terlebih dahulu. Ukurannya memang kecil, tapi masih cukup untuk dimakan sendiri. Sate lilitnya gak kalah mantul, kecil-kecil bumbunya kerasa banget, cocok untuk lauk.
![]() |
Dapur Cening Jogja |
Dijamin halal ! Dengan harga yang sangat terjangkau, kamu sudah bisa nikmatin makanan khas Bali tanpa harus khawatir dengan anggaran makan akan membengkak. Oleh karena itu, nasi jinggo ini sangat direkomendasikan untuk untuk kamu yang kangen sama rumah dan masakan Balinya. Kalau kamu mau makan disini jangan lupa ajak aku ya, selamat mencoba !
Posting Komentar
Posting Komentar