Sentra Ternak DD Farm Yogyakarta, Tebar Hewan Kurban Jadi Manfaat

Posting Komentar

 

Journey To Jogja Agro Wisata bersama Dompet Dhuafa
Journey To Jogja Agro Wisata bersama Dompet Dhuafa
Sentra Ternak DD Farm Yogyakarta, Tebar Hewan Kurban Jadi Manfaat. Berkunjung ke DD Farm Kulonprogo ini jadi salah satu dari tiga destinasi tujuan dalam Journey To JogjAgroWisata bersama Dompet Dhuafa. Perjalanan dilalui dengan penuh semangat bersama teman-teman media dan blogger Jogja.

Dompet Dhuafa sendiri merupakan lembaga amil zakat yang memiliki tujuan untuk mengentaskan kemiskinan dengan 5 pilar program berupa pendidikan, kesehatan, sosial, ekonomi, dakwah dan budaya. Dompet Dhuafa berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropi dan wirausaha. Untuk mengenal program secara lebih dekat, kali ini saya ikut menyambangi DD Farm Sentra Ternak Sentolo, Pasar Ikan Mina Padi Sedayu, dan Mount Vera Gunungkidul.

Sentra Ternak DD Farm Jogja
Sentra Ternak DD Farm Jogja
Meskipun jarak yang ditempuh jauh, perjalanan menuju ke lokasi sangatlah menyenangkan karena melewati persawahan dan perkampungan warga yang masih asri. Saat tiba ditempat, terlihat beberapa bangunan sederhana yang cukup besar. Rupanya disinilah Dompet Dhuafa Farm Jogja berada dengan jumlah domba sebanyak 900 ekor yang disiapkan untuk hewan kurban.

Sentra Ternak Sentolo, Kulonprogo
Sentra ternak DD Farm Jogja adalah salah satu titik pemberdayaan peternak yang menyiapkan hewan kurban. Lokasi ini berada di Kleben, Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo. Kandang domba disini sangat bersih, jauh dari kesan jorok dan bau kotoran. Kesan pertama terlihat bahwa lingkungan disini sangat terjaga kebersihannya, begitu pun dengan kesehatan para domba. Seperti yang kita ketahui bahwa wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sekarang sedang marak, bahkan kasus yang sama pun terus ada hingga menjelang hari raya Idul Adha. Padahal perayaan setahun sekali ini merupakan ibadah untuk melakukan penyembelihan hewan kurban yang sangat di perhatikan kualitasnya.

DD Farm sebagai unit yang menyediakan pasokan hewan kurban di Dompet Dhuafa selalu melakukan berbagai mitigasi untuk memastikan pelaksanaan progam Tebar Hewan Kurban (THK) diseluruh daerah dapat berlangsung dengan aman dan nyaman. Tidak hanya memperhatikan kebersihan kandang saja, setiap tahunnya Dompet Dhuafa melakukan Quality Control atau pengecekan yang ketat pada setiap hewan kurban yang akan disalurkan. Oleh sebab itu, di DD Farm Jogja hingga saat ini belum pernah ada yang terkenal PMK karena setiap domba yang baru datang harus melewati masa karantina terlebih dahulu.
Domba di DD Farm Jogja Terjaga Kesehatannya
Tampak Domba di DD Farm Jogja Terjaga Kesehatannya
Mas Yayak selaku pengelola DD Farm Jogja memastikan bahwa semua domba yang masuk kandang sudah dalam keadaan sehat. Karena itulah akses keluar masuk kawasan DD Farm ini juga dibatasi dengan papan bertuliskan "Kandang Kami Lock Down". Tidak semua orang bisa masuk, bahkan jika datang bersamaan beberapa orang harus bergantian untuk memasuki kandang. Pembatasan tamu yang datang ini diberlakukan agar kesehatan hewan tetap terjaga. Tidak sampai disitu saja, DD Farm juga mendatangkan dokter dan tim kesehatan untuk pengecekan hewan agar sesuai syariat. Selanjutnya, para pengurus ternak yang merupakan warga sekitar juga akan diajarkan untuk melakukan suntik antibiotik dan pemberian vitamin secara berkala pada hewan ternak disini. Dengan begitu, seluruh hewan yang ada di DD Farm akan terus dipantau dan dipastikan sehat, bebas dari wabah PMK, dan siap untuk dijadikan hewan kurban.

Setelah memastikan bahwa hewan kurban sehat dan siap dikirim, maka Dompet Dhuafa akan melakukan program Tebar Hewan Kurban (THK) hingga pelosok negeri. Kegiatan ini bertujuan agar daging kurban tak hanya dapat dinikmati oleh masyarakat di kota saja, tapi juga untuk mereka yang belum pernah menikmati daging hewan kurban termasuk warga yang tinggal di wilayah miskin, tertinggal, pedalaman, dan wilayah bencana atau rawan konflik. Pemilihan lokasi ini pun dilakukan karena mengingat bahwa daerah perkotaan sering terjadi defisit daging kurban (penumpukan). Saya pun pernah merasakan hal yang sama, ada perbedaan perolehan jumlah daging antara di kota maupun di pelosok desa. Dikampung halaman saya yang jauh dari kota, bahkan susah sinyal, daging kurban yang didapatkan tiap warga terbatas.
Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Pelosok Negeri
Dompet Dhuafa Tebar Hewan Kurban Hingga Pelosok Negeri
DD Farm bukanlah sebuah bisnis yang hanya berfokus pada keuntungan sebanyak-banyaknya. Keuntungan adalah nomor dua karena hal yang paling diutamakan di Dompet Dhuafa adalah penerapan semangat berbagi. Oleh sebab itu fokus utama DD Farm adalah untuk memberdayakan peternak agar mendapatkan ilmu dan pengalaman terlebih dahulu. Dari kunjungan inilah saya jadi tahu bahwa berkurban melalui Dompet Dhuafa tidak sekedar menunaikan syariat Islam, tapi ada manfaat berlimpah lainnya yang bisa didapatkan. Kita jadi turut memberdayakan peternak lokal binaan Dompet Dhuafa untuk mandiri dan membentangkan kebaikan. Selain itu, kita juga turut bantu dalam membangun ketahanan pangan dan ekonomi pedesaan, serta menegakkan syariat di pedalaman. Semua jadi manfaat, kan ?

Tidak hanya ke pelosok Nusantara saja, distribusi hewan kurban juga akan dilakukan sampai ke luar negeri. Buat kita yang sudah berkurban di Dompet Dhuafa akan mendapatkan laporan kurban secara lengkap, transparan, dan akan selalu diberikan update ketika pemotongan. Jadi, karena berkurban adalah ibadah yang hanya dilakukan dalam setahun sekali dan sayang untuk dilewatkan, yuk jangan lupa berkurban di Dompet Dhuafa.
Sentra Budidaya Mina Padi Sedayu, Bertanam Sekaligus Ternak Ikan
Sentra Budidaya Mina Padi Sedayu, Bertanam Sekaligus Ternak Ikan
Pasar Ikan Mina Padi Polaman
Selain mengunjungi DD Farm Jogja, saya juga ikut melihat pemberdayaan masyarakat di Pasar Ikan Polaman atau lebih dikenal dengan Kawasan Ekowisata Sentra Mina Padi Sedayu yang lokasinya berada di Dusun Polaman, Argorejo, Sedayu, Kabupaten Bantul. Cantik banget ! Hamparan sawah milik warga binaan Dompet Dhuafa terlihat rapi dan tumbuh subur dengan ikan-ikan yang gemuk di bawahnya. Dengan adanya sentra mina padi disini, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk mensejahterakan petani bukan dari bercocok tanam saja, tapi sekaligus dengan beternak ikan.

Sebagai bentuk dukungan, Dompet Dhuafa mendatangkan tenaga ahli terkait pertanian maupun perikanan di Pasar Ikan Mina Padi Polaman untuk melakukan penyuluhan bagi warga setempat, melatih cara bertani yang benar serta memberikan konsep bertanam dan cara mengaplikasikannya secara langsung. Selain memberikan modal berupa bibit ikan dan pakan, Dompet Dhuafa juga turut membuat kontruksi lahan hingga pemberian jaring di samping dan bagian atas lahan agar terhindar dari hama. Banyak kemudahan dan manfaat yang telah dirasakan oleh warga, beberapa diantaranya adalah panenan padi yang dihasilkan memiliki kualitas yang baik, keuntungan bertambah karena hasil panen ikan, dan cara perawatan yang mudah.
Budidaya Tanaman Lidah Buaya di Mount Vera Gunungkidul
Budidaya Tanaman Lidah Buaya di Mount Vera Gunungkidul
Mount Vera Gunungkidul
Perjalanan terakhir yaitu menuju Mount Vera Gunungkidul, juga dikenal dengan Industri Rasane Vera. Sebuah rumah produksi dari hasil budidaya tanaman lidah buaya yang didirikan oleh Mas Alan. Alamatnya ada di Dusun Jeruklegi, Katongan, Nglipar, Kabupaten Gunung Kidul. Takjub ! Begitulah perasaan saya saat pertama kali sampai. Tidak disangka tanaman yang dibudidayakan disini bisa tumbuh subur dan gemuk-gemuk. Nyenengin banget buat dilihat. Pantas hingga sekarang Rasane Vera masih sering mendapat tamu dari berbagai daerah untuk melakukan kunjungan wisata edukasi. Disini saya juga belajar mengenal jenis-jenis lidah buaya, cara merawat, sampai pengolahan lidah buaya untuk dijadikan sebuah minuman dengan aneka rasa.

Saat ini Rasane Vera terus berkembang bersama Dompet Dhuafa. Bentuk pendampingan yang telah diberikan Dompet Dhuafa terdiri dari pemberian bibit tanaman, pelatihan untuk warga, promosi media, hingga bantuan dalam pembangunan toko untuk memamerkan hasil produksi. Dengan bantuan tersebut, Rasane Vera mampu mengembangkan usahanya dengan omzet mencapai 30 juta/bulan dengan produksi terbanyak ada di pembuatan minuman. Selain dikembangkan menjadi produk kuliner, tanaman lidah buaya disini juga dijual pada perusahaan kosmetik dan obat-obatan. Kini warga setempat banyak yang ikut menanam lidah buaya dan turut merasakan pergerakan ekonomi yang lebih baik.

Melalui dana zakat infaq dan shadaqah yang sudah terkumpul, Dompet Dhuafa mampu mengelola dan menyalurkan dana umat tersebut kembali pada umat. Dengan melihat secara dekat program Dompet Dhuafa dalam memberdayakan masyarakat seperti ini, saya menjadi yakin bahwa Dompet Dhuafa terus berusaha melayani umat dengan jujur, amanah, dan tepat sasaran.
Duakakikuu
Saya senang berwisata dan sangat antusias dengan kuliner. Di blog ini, saya akan berbagi pengalaman dan rekomendasi tempat-tempat menarik untuk dikunjungi, serta makanan lezat yang dapat ditemukan di Yogyakarta. Ayo ikuti petualangan kuliner dan wisata saya !

Related Posts

Posting Komentar